Makam Sultan Suriansyah



Secara administratif Kompleks Makam Sultan Suriansyah terletak di Jalan Kuin Utara, RT 09, Desa Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Secara astronomis berada pada koordinat 114°34’’21.5’ BT dan 3°17”35,3’ LS. Letak makam berada di tepi Sungai Kuin dan berdekatan dengan masjid Sultan Suriansyah.

Makam Sultan Suriansyah berada pada kompleks pemakaman kerajaan yang diberi cungkup. Selain makam Sultan Suriansyah beserta ratu terdapat beberapa makam antara lain: makam anak seorang Cina, hulubalang kerajaan, Pangeran Muhammad, Pangeran Ahmad, Sayyid Muhammad, Gusti Muhammad Arsyad, Syeh H Abd. Malik. Pada makam Sultan Suriansyah dan ratunya terdapa pagar yang mengelilingi makam dengan ukuran panjang 6,4 meter, lebar 3,6 meter, dan tinggi 2,35 meter. Pagar ini terbuat dari beton besi dan kayu ulin serta hiasan bermotif floralistik. Makam nisan terbuat dari kayu dengan tinggi 0,4 meter dan tidak memiliki jirad. Hingga saat ini makam Sultan Suriansyah ramai dikunjungi masyarakat dan menjadi tempat ziarah.

Pada tahun 1982/1983  dilakukan Studi kelayakan dalam rangka pemugaran oleh sebuah tim yang dipimpin Drs. Machi Suhadi (epigraf dari Puslit Arkenas Jakarta). Pemugaran yang dilakukan antara lain dengan memperkuat pagar bagian bawah dengan slop beton; membersihkan dan membetulkan letak nisan makam, memperkuat dan merapikan letak marmer makam; memperbaiki ukiran-ukiran yang rusak dan mengembalikan cat makam seperti warna semula. Selanjutnya pada tahun 1985/1986 diarahkan pada kegiatan penyusunan kembali batu bata tanggul dan membangun cungkup yang baru menggantikan cungkup lama yang didirikan pada tahun 1985. Karena merupakan peningggalan sejarah, maka ditempatkan pula juru pelihara yang bertugas membersihkan dan merawat masjid tersebut.
Sultan Suriansyah merupakan raja Kerajaan Banjar pertama yang memeluk agama Islam. Sewaktu kecil namanya adalah Raden Samudera yang merupakan cucu dari Maharaja Sukamara (raja Kerajaan Negara Daha), setelah diangkat menjadi raja namanya menjadi Pangeran Samudera dan setelah memeluk Islam namanya menjadi Sultan Suriansyah. Gelar lainnya adalah Panembahan atau Susuhunan Batu Habang. Sultan Suriansyah menjadi raja dari tahun 1526-1550.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama